Pemaparan Shyam Prasad, Vice President Cloud and Lines of Business SAP di Jakarta (foto: Advent Jose/Okezone) |
Dengan menggunakan SAP Cloud, perusahaan ini mengklaim mampu membantu perusahaan untuk membuat isu-isu utama dalam mengembangkan bisnis, terutama hal-hal yang berkaitan dengan masalah kompleksitas dan manajamen data, sehingga akan lebih mudah.
Megawaty Khie, Managing Director untuk SAP Indonesia mengatakan kompleksitas muncul ketika perusahaan memiliki berbagai lapisan struktur manajemen yang kompleks.
"Lapisan-lapisan ini membuat jarak antara pemimpin bisnis dan pekerjanya serta pelanggan mereka, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang tidak terintegrasi," katanya di Jakarta, Selasa (24/06/2014).
Ditambah lagi, kata Khie pengambilan keputusan merupakan hal yang paling rumit bagi perusahaan karena jumlah data yang berlimpah. "Kami mencatat angka data itu akan mencapai 40 zetabytes pada tahun pada 2020, itu merupakan 40 triliun gigabytes," ujar Khie.
Karena itulah, melalui solusi layanan cloud ini, SAP hadir dan siap membantu para pelanggan dan mitranya untuk menghilangkan kompleksitas dan menjalankan bisnis secara sederhana.
Dalam hal ini, Khie juga menjelaskan ada dua kelompok yang masuk dalam layaan cloud dari SAP. Pertama adalah kelompok divisi dan kedua adalah aplikasi.
"Secara global pengguna SAP cloud di dunia mencapai 36 juta, dan dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, SAP berkomitmen untuk mengupayakan layanan yang terbaik untuk para kostumer," tutup Megawaty Khie.
Sumber : http://techno.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar